PERUMUSAN DASAR NEGARA
Proses perumusan Pancasila diawali dalam sidang BPUPKI yang diketuai oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat. Dengan tiga tokoh perumus Dasar Negara yaitu Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. Ir. Soekarno memberi nama Pancasila dimana termuat 5 prinsip rumusan dasar dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945.
Proses perumusan Dasar Negara oleh tiga tokoh sebagai berikut:
1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
5 asas Dasar Negara oleh Muhammad Yamin yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Peri Kesejahteraan Rakyat. 5 asas rumusan nya adalah :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kebangsaan Persatuan Indonesia
c. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
5 asas Dasar Negara oleh Ir. Soekarno yaitu Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia, Internasional atau kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan. Kemudian dipersingkat menjadi Tri Sila yaitu
a. Nasionalisme Internasionalisme
b. Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat
c. Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemudian dipersingkat lagi menjadi Eka Sila atau satu sila yaitu Gotong Royong.
3. Soepomo (31 Mei 1945)
5 asas Dasar Negara oleh Soepomo yaitu
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir batin
d. Musyawarah
e. Keadilan Rakyat
